Kamis, 27 Oktober 2016

Jenis - Jenis Modulasi



Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
·         Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
·         Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
·         Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
·         Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.(wikipedia)
·         Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya.
Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya antara lain :
1.       untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
2.       lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
3.       lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
4.       lebih mudah pemrosesannya.

  A.      DATA ANALOG, SINYAL ANALOG
Dua alasan dasar dari proses ini :
1.       Diperlukan frekuensi yang tinggi untuk transmisi yang efektif; untuk transmisi unguided (tidak dituntun), hal tersebut tidak mungkin untuk men-transmisi sinyalsinyal baseband
2.       Antena-antena yang diperlukan akan menjadi beberapa kilometer diameternya modulasi mendukung frequency-division multiplexing, suatu teknik yang penting yang akan dijelaskan dalam bab 6.
Teknik modulasi memakai data analog :
·         Amplitude modulation (AM).
·         Frequency modulation (FM).
·         Phase modulation (PM).

B.       DATA ANALOG, SINYAL DIGITAL
Transformasi data analog ke sinyal digital, proses ini dikenal sebagai digitalisasi. Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi :
·         Data digital dapat ditransmisi menggunakan NRZ-L.
·         Data digital dapat di-encode sebagai sinyal digital memakai kode selain NRZ-L. dengan demikian, diperlukan step tambahan.
·         Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog, menggunakan salah satu teknik modulasi dalam section 3.2.
Codec (coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi, dan kemudian mendapatkan kembali data analog asal dari data digital tersebut.
Dua teknik yang digunakan dalam codec :
      1.       Pulse Code Modulation
      2.       Delta Code Modulation



  C.       DATA DIGITAL, SINYAL ANALOG
Transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog. Contoh umum yaitu public telephone network. Device yang dipakai yaitu modem (modulator-demodulator) yang mengubah data digital ke sinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulator).

  D.       DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL
Elemen sinyal adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data binary ditransmisikan dengan meng-encodekan tiap bit data menjadi elemen-elemen sinyal.
Sinyal unipolar adalah semua elemen sinyal yang mempunyai tanda yang sama, yaitu positif semua atau negatif semua.
Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic statenya diwakili oleh level tegangan positif dan yang lainnya oleh level tegangan negatif.
Durasi atau lebar suatu bit adalah waktu yang diperlukan oleh transmitter untuk memancarkan bit tersebut.
Modulation rate adalah kecepatan dimana level sinyal berubah, dinyatakan dalam bauds atau elemen sinyal per detik.
Istilah mark dan space menyatakan digit binary '1' dan '0'.
      1.       Tugas-tugas receiver dalam mengartikan sinyal-sinyal digital :
      2.       receiver harus mengetahui timing dari tiap bit
      3.       receiver harus menentukan apakah level sinyal dalam posisi bit high(1) atau low(0)
Tugas-tugas ini dilaksana kan dengan men-sampling tiap posisi bit pada tengah-tengah interval dan membandingkan nilainya dengan threshold.
Faktor yang menentukan sukses dari receiver dalam mengartikan sinyal yang datang :
       a.       Data rate (kecepatan data) : peningkatan data rate akan meningkatkan bit error rate (kecepatan     error dari bit).
       b.       S/N : peningkatan S/N akan menurunkan bit error rate.
       c.       Bandwidth : peningkatan bandwidth dapat meningkatkan data rate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar